reporter batik tv sedang mewawancarai narasumber
KOTA PEKALONGAN – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Batik TV Kota Pekalongan terus menunjukkan eksistensinya sebagai televisi daerah yang berkomitmen menghadirkan tayangan informatif, edukatif, dan inspiratif bagi masyarakat. Tahun ini, Batik TV berhasil lolos seleksi administrasi dalam ajang bergengsi Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah Tahun 2025, dan siap bersaing dengan berbagai LPPL lainnya di tingkat provinsi.
Dalam ajang tahunan tersebut, Batik TV mengikuti sejumlah kategori bergengsi, di antaranya Lembaga Penyiaran Publik Lokal Televisi Terbaik, Program Anak Terbaik, Program Talkshow Terbaik, Program Feature Terbaik, Iklan Layanan Masyarakat (ILM), serta Presenter Pria dan Wanita Terbaik. Partisipasi ini menjadi bentuk nyata dari upaya Batik TV dalam menjaga kualitas siaran dan memperkuat perannya sebagai media publik lokal yang profesional.
Direktur Operasional Batik TV, Aziz Mahenra, menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan berbagai karya unggulan di setiap kategori tersebut, "Kami mengirimkan dua program anak, dua program talkshow, dua program feature, satu iklan layanan masyarakat, serta empat perwakilan presenter, yang terdiri dari tiga presenter wanita dan satu presenter pria,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (14/10/2025).
Aziz menuturkan, setelah melalui tahap verifikasi berkas dan seleksi administrasi yang ketat, Batik TV dinyatakan lolos dalam kategori Kelembagaan LPPL TV Terbaik se-Jawa Tengah. Selanjutnya, tim Batik TV dijadwalkan mengikuti tahap presentasi kelembagaan dan wawancara presenter terbaik yang berlangsung pada 13 hingga 14 Oktober 2025. Dari empat presenter yang diajukan, dua di antaranya berhasil melangkah ke tahap presentasi, yakni Zulfan Arinata sebagai nominasi Presenter Pria Terbaik, dan Linda Rahmanita untuk Presenter Wanita Terbaik.
“Alhamdulillah, kami bersyukur karena seluruh berkas dan persyaratan telah dinyatakan lengkap oleh panitia. Kami berharap dapat memberikan hasil terbaik dan membawa nama baik Kota Batik di tingkat provinsi,” tutur Aziz penuh harap. Ia menambahkan, capaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh kru Batik TV untuk terus berinovasi dan menyajikan tayangan yang berkualitas, sesuai dengan nilai-nilai edukatif dan kearifan lokal masyarakat Pekalongan.
Aziz juga menegaskan bahwa, keikutsertaan Batik TV dalam ajang KPID Awards bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan sebagai ajang pembelajaran dan evaluasi dalam meningkatkan mutu penyiaran. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang kami hasilkan benar-benar memberikan manfaat, bukan hanya hiburan semata, tetapi juga sarana informasi publik yang sehat dan mencerdaskan,” imbuhnya.
Lanjutnya, KPID Awards Jawa Tengah sendiri merupakan bentuk apresiasi tahunan bagi lembaga penyiaran radio dan televisi yang dinilai berhasil menampilkan program berkualitas dan mematuhi regulasi penyiaran. "Ajang ini menjadi tolok ukur penting bagi LPPL seperti Batik TV untuk terus memperkuat tata kelola kelembagaan, profesionalitas sumber daya manusia, dan inovasi konten yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,"tuturnya.
Dengan semangat dan optimisme tinggi, Batik TV bertekad untuk terus memperkuat perannya sebagai media publik lokal yang independen, terpercaya, serta berorientasi pada pelayanan informasi bagi masyarakat. “Semoga Batik TV dapat membawa nama harum Kota Pekalongan dan menjadi inspirasi bagi LPPL lainnya di Jawa Tengah,” pungkas Aziz.
Paramudya